Rabu, 27 Maret 2013

Gejala Klinis Kwarshiokor, Marasmus dan Marasmik-Kwarshiokor


Gejala Klinis Kwarshiokor, Marasmus dan Marasmik-Kwarshiokor




Gejala Klinis Kwarshiokor, Marasmus dan Marasmik-Kwarshiokor


a. Kwashiorkor

  • Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki (dorsum pedis)
  • Wajah membulat dan sembab
  • Pandangan mata sayu
  • Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit, rontok
  • Perubahan status mental, apatis, dan rewel
  • Pembesaran hati
  • Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
  • Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)
  • Sering disertai:penyakit infeksi, (umumnya akut)
  • anemia
  • diare.
b. Marasmus:
  • Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
  • Wajah seperti orang tua
  • Cengeng, rewel
  • Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pada daerah pantat tampak seperti memakai celana longgar/”baggy pants”)
  • Perut cekung
  • Iga gambang
  • Sering disertai: penyakit infeksi (umumnya kronis berulang),
  • diare
c. Marasmik-Kwashiorkor:

  • Gambaran klinik merupakan campuran dari beberapa gejala klnik Kwashiorkor dan Marasmus, disertai edema yang tidak mencolok
Kwarshiokor, Marasmus dan Marasmik-Kwarshiokor merupakan gejala klini KEP (kurang Energi Protein) berat/gizi buruk..

KEP (Kurang Energi Protein) adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar