Gangguan Personaliti (Personality Disorders)
Personaliti
Personaliti
- Bentuk tingkhlaku dan cara berfikir yang menentukan penyesuaian (tindak balas) seseorang dengan persekitarannya
- Sifat Personaliti
- Dicirikan dengan bentuk tingkahlaku atau gaya yang membezakan di antara seseorang individu.
- Setiap orang memiliki personaliti diri yang tersendiri. Ciri-ciri personaliti merangkumi corak pemikiran, sikap, sifat malu, minat, bentuk tingkahlaku, respons emosi, peranan sosial dan trait individu yang unsur emosi diri dan juga tabiat diri seseorang individu
- Mempamerkan had yang luas dalam hubungan personal dan sosial
TRAIT PERSONALITI
- Bentuk tingkah laku atau sifat yang membedakan seseorang dengan individu yang lain
Personaliti Extrovert
- Extraverts - (juga extroverts) dicirikan dengan sikap yang suka bersosial, tegas dan ada pendirian dan bergembira
- Suka berkawan, banyak bercakap, bersemangat, suka kepada aktiviti yang melibatkan kumpulan sosial ayng ramai, seperti pertemuan-pertemuan, organisasi, aktivitas kemasyarakatan dll.
Personaliti Introvert
- Introverts – berlawanan dengan extrovert
- dicirikan dengan sikap pendiam, hanya memikirkan diri-sendiri, rasa rendah diri dan kurang berminat dengan pergaulan sosial
- Tidak semestinya asocial, tetapi lebih suka bersendiri dalam menjalankan aktiviti (cth. membaca, menulis, melukis, menonton TV dll.)
- Tidak mempunyai ramai kawan dan tidak suka menjalin hubungan sosial
ETIOLOGI
- Tidak jelas walaupun berbagai teori dikemukakan
- Dinyatakan – gangguan adalah hasil interaksi kecenderungan genetik dengan pengaruh persekitaran, terutama sekali faktor yang mempengeruhi perkembangan personaliti individu sewaktu kanak-kanak
- Personaliti
- Ciri-ciri personaliti sihat
- Self-konsep dan imej diri yang positif
- Berfikiran waras dan menghargai diri
- Berupaya berhubung dengan orang lain secara terbuka dan jujur
- Berupaya memahami keperluan orang lainBerupaya menangani tekanan dengan cara yang sihat
- People with healthy personalities are able to cope with normal stresses and have no trouble forming relationship with family, friends and co-workers
GANGGUAN PERSONALITI
- Suatu gangguan yang dicirikan dengan bentuk personaliti yang tidak boleh bertolak ansur, tidak boleh dilentur, perlakuan menyalahi ketatasusilaan dan undang-undang, tidak boleh menyesuai diri dan menyebabkan kemerosotan fungsi dan penderitaan atau kesusahan.
- Berlaku apabila trait personaliti menjadi tidak fleksibel dan seseorang itu tidak dapat menyesuaikan diri dengan keadaan sekeliling sehingga mendapat gangguan yang teruk dari segi fungsi sosial serta pekerjaan harian
- Dikesan pada akhir umur remaja atau awal dewasa
- Sifat pesakit dengan gangguan personaliti
- Bukan penyakit psikotik
- Tidak boleh bertolak-ansur, sangat tegas dengan pendiriannya
- Tidak boleh bertindakbalas dengan baik terhadap tuntutan dan perubahan yang dilalui dalam hidupnya
- Sukar untuk mengambil bahagian dalam aktiviti sosial
- Kejam, tidak berperi kemanusiaan
- Bertingkahlaku yang tidak boleh diterima masyarakat
- Manipulasi, bercakap bohong, tidak boleh berkawan, bermusuh
- Menggoda, pandai berlakon
- Tidak dapat menerima kekeciwaan
- Tidak merasa bersalah atau bimbang
- Tiada perasaan bertanggung-jawab
- Tidak dapat membuat pertimbangan
- Tidak mempunyai hubungan rapat dengan sesiapa
- Impulsif dan egosentrik (terlalu serius dan tidak boleh bertolak ansur)
- Kerap terlibat dengan kesalahan undang-undang dan masyarakat
- Mungkin kelihatan sangat sempurna/normal, berada dalam realiti
GANGGUAN PERSONALITI: KLASIFIKASI
Klasifikasi - Cluster A – Tingkahlaku di tunjukkan adalah ganjil atau luar biasa (odd or eccentric)
- Paranoid
- Schizoid
- Schizotypal
CLUSTER A: gangguan PERSONALITi PARANOID
Ciri
- penuh syak wasangka dan rasa curiga terhadap orang lain, amat sensitif, degil, cepat marah, mudah bertengkar, mudah tersinggung dan selalu mencari niat buruk orang lain terhadapnya
- Menjadi agresif jika ia merasakan dirinya terancam, teraniaya atau dimalukan
- Perhubungan sosial terganggu dan tidak disukai
- Salah anggap terhadap tindakbalas tiada penerimaan orang lain terhadapnya sebagai ancaman dan bukti niat buruk terhadap dirinya
- Merasakan orang lain tidak boleh dipercayai, tak jujur dan merasa orang lain menipunya
- Menggunakan mekanisma bela diri projeksi secara berlebihan – menyalahkan orang lain atas kepincangan yang sebenarnya wujud pada diri mereka sendiri
CLUSTER A: gangguan PERSONALITi SCHIZOID
- Seorang yang introvert yang suka bersendirian, sukar dan tidak berasa selesa bergaul dengan orang lain
- Gemar berkhayal dan lebih suka hidup dengan fantasinya
- Mengelak hubungan interpersonal dan seolah-olah sombong kerana tidak menunjuk minat terhadap orang lain
- Tidak memerlukan hubungan sosial
- Masa dihabiskan dengan aktiviti atau hobi yang dilakukan bersendirian
- Teori psikoanalisis – merupakan individu yang kekesongan jiwa
CLUSTER A: gangguan PERSONALITi SCHIZOTYPAL
- Tingkahlaku yang ganjil dan aneh
- Paranoid dan pemikiran yang ganjil
- Sukar membentuk perhubungan dengan orang lain dan mengalami anxieti yang teruk semasa dalam situasi sosial
- Mengasingkan diri dan tidak berupaya menjalinkan hubungan sosial akibat daripada pengalaman lepas yang berbentuk negatif
- Mungkin memberi tindakbalas yang tak bersesuaian atau tidak bertindakbalas langsung atau bercakap kepada diri sendiri semasa berkomunikasi
- Menunjukkan tanda mempunyai kuasa ajaib - dapat membaca fikiran orang lain atau dapat melihat masa depan
KLASIFIKASI
- Cluster B – Tingkahlaku yang digambarkan secara dramatik, bersifat emosi atau tidak tetap (Behaviors that are described as dramatic, emotional, or erratic)
- Antisocial
- Borderline
- Histrionic
- Narcissistic
CLUSTER B: gangguan PERSONALITi ANTISOSIAL
- Gagal mengekalkan hubungan dengan orang lain, bertindak impulsif, tiada merasa bersalah, gagal belajar daripada pengalaman lepas
- Menunjukkan konflik dengan tingkahlaku dan mengabaikan peraturan normal dalam bersosial
- Tidak bertanggung jawab
- Kebiasaannya, terlibat dengan jenayah
- Tidak menghormati orang lain dan tidak menyesal dengan akibat tindakan yang dilakukan ke atas orang lain
- Berisiko kepada penyalahgunaan substans, ketagihan alkohol
CLUSTER B: gangguan PERSONALITi BORDERLINE
- Tidak dapat mengekalkan hubungan interpersonal
- Tingkahlaku impulsif
- Mood yang berubah-ubah
- Tidak dapat kawal kemarahan
- mencoba/ancaman bunuh diri yang berulang-kali
- Tidak pasti identiti diri
- Merasa hidup kosong dan mudah putus asa
- Stres akibat tingkahlaku/tindakan yang dilakukan
CLUSTER B: gangguan PERSONALITi HISTRIONIC
- Mudah terangsang
- Emosional
- Berwarna-warni
- Dramatik
- Tingkahlaku extrovert
CLUSTER B: gangguan PERSONALITi NARCISSISTIC
- Beranggapan bahawa mereka sahaja yang unik dan istimewa
- Suka membangga diri sendiri, suka disanjung dan diberikan perhatian
- Mementingkan diri sendiri dan memperalatkan orang lain untuk mencapai sesuatu kejayaan
- Terlalu sensitif kepada kegagalan dan selalu mengadu berbagai simptom somatik
KLASIFIKASI
- Cluster C – Tingkahlaku yang cemas, bimbang atau ketakutan (anxious or fearful)
- Avoidant
- Dependent
- Obsessive compulsive
CLUSTER C: AVOIDANT PERSONALITY DISORDER
- Perasaan sangat bimbang dan cemas yang berterusan Sering merasa orang lain akan menyingkirkannya dan tidak akan menjalinkan persahabatan dengan orang lain kecuali sudah pasti ianya diterima
- Tidak percaya kepada diri sendiri dan sentiasa bergangtung kepada orang lain
- Takut dikritik dan akan menghindar dari aktivitas yang melibatkan hubungan dengan orang lain
- Mungkin tidak mempunyai hubungan rapat dengan seseorang di luar lingkungan keluarga
CLUSTER C: DEPENDENT PERSONALITY DISORDER
- Kurang berkemahuan dan tidak bersemangat
- Mengadu perkara yang bukan-bukan
- Menunjukkan kurang minat untuk berseronok
- Mengelakkan tanggung jawab
CLUSTER C: COMPULSIVE PERSONALITY DISORDER
Ciri:
- Tidak dapat bertoleransi dengan orang lain
- Tidak berupaya menun jukkan sikap mesra dan kasih sayang
- Bersifat terlalu teliti terutama kepada benda yang remeh temeh menyebabkan merasa berada dalam keadaan gelisah
- iri dan dengki dari segi kebendaan dan emosi
- Tidak pernah puas hati dengan pencapaiannya
- Terlalu berhati-hati dan memikirkan semua masalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar